Ini yang Jadi Penghalang Kudus Raih WTN
Faisol Hadi
Kamis, 28 Juli 2016 14:30:33
Tim penilai tidak menemukan tulisan besaran tarif naik angkutan. Hal itu dipaparkan Kepala Subbidang Manajemen Keselamatan Direktorat Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mulyahadi. Dia mengatakan saat pemaparan, pihaknya tidak menemukan tulisan tarif dalam tiap angkutan. Padahal, itu memperngaruhi penilaian.
"Mungkin hilang atau dilepas penumpang. Namun, yang jelas itu dibutuhkan di dalam angkutan," katanya di Pendapa Pemkab Kudus.
Sedangkan untuk kategori lainnya, dinilai sudah cukup bagus. Bahkan, rambu dan marka juga dianggap bagus. Seperti halnya di jalan A Yani, sudah dipisahkan antara jalur satu arah untuk kendaraan roda dua, becak dan roda empat.
Untuk jalan dianggap sudah cukup. Bahkan terkesan mulus dengan tidak ada yang berlubang. Hal itu diungkapkan lantaran dia sendiri telah melakukan pengecekan langsung.
Dia memberikan apresiasi kepada Bupati Kudus Musthofa yang meberikan pemaparan secara langsung. Hal itu akan menambah nilai, sebab bupati lansung yang memaparkan.
"Mudah mudahan dapat piala WTN, yang mencakup lalu lintas dan angkutan jalan," tutupnya.Dalam pemaparannya, Bupati Kudus Musthofa membebaskan tim untuk mencari jalan yang berlubang. Sebab, dipastikan olehnya jalan tidak ada yang berlubang."Penambahan rambu juga bagus,” kata Mushofa.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kudus - Penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) yang berlangsung sejak 27 Juli lalu, memberikan koreksi pada angkutan jalan di Kudus. Baik angkutan kota maupun angkutan desa.
Tim penilai tidak menemukan tulisan besaran tarif naik angkutan. Hal itu dipaparkan Kepala Subbidang Manajemen Keselamatan Direktorat Pembinaan Keselamatan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mulyahadi. Dia mengatakan saat pemaparan, pihaknya tidak menemukan tulisan tarif dalam tiap angkutan. Padahal, itu memperngaruhi penilaian.
"Mungkin hilang atau dilepas penumpang. Namun, yang jelas itu dibutuhkan di dalam angkutan," katanya di Pendapa Pemkab Kudus.
Sedangkan untuk kategori lainnya, dinilai sudah cukup bagus. Bahkan, rambu dan marka juga dianggap bagus. Seperti halnya di jalan A Yani, sudah dipisahkan antara jalur satu arah untuk kendaraan roda dua, becak dan roda empat.
Untuk jalan dianggap sudah cukup. Bahkan terkesan mulus dengan tidak ada yang berlubang. Hal itu diungkapkan lantaran dia sendiri telah melakukan pengecekan langsung.
Dia memberikan apresiasi kepada Bupati Kudus Musthofa yang meberikan pemaparan secara langsung. Hal itu akan menambah nilai, sebab bupati lansung yang memaparkan.
"Mudah mudahan dapat piala WTN, yang mencakup lalu lintas dan angkutan jalan," tutupnya.
Dalam pemaparannya, Bupati Kudus Musthofa membebaskan tim untuk mencari jalan yang berlubang. Sebab, dipastikan olehnya jalan tidak ada yang berlubang.
"Penambahan rambu juga bagus,” kata Mushofa.
Editor : Akrom Hazami