Rabu, 19 November 2025

Kepala BPBD Rembang Suharso mengatakan, anggaran tersebut sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, sebab kebutuhan air bersih sangat diperlukan ketika kekeringan melanda. “Nantinya, air bersih tersebut didistribusikan terhadap wilayah-wilayah yang memang mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih,” ujarnya kepada MuriaNewsCom, Senin (18/7/2016).


Ia katakan, dari 14 kecamatan yang ada di Rembang, 8 di antaranya cukup rawan dengan kekeringan, yakni Kecamatan Kaliori, Sumber, Sulang, Rembang, Pamotan, Sale, Bulu dan Gunem. Sedangkan untuk 6 kecamatan lainnya, terbilang relatif aman.


“Untuk Kecamatan Sluke, Kragan, Sarang (bagian utara), Sedan (utara), Lasem (timur) dan Pancur (timur), tanahnya cukup basah, sehingga relatif aman dari kekeringan. Hal ini berdasarkan pemantaun tim dari  BPBD dan BMKG,” imbuhnya.


“Untuk Kecamatan Sluke, Kragan, Sarang (bagian utara), Sedan (utara), Lasem (timur) dan Pancur (timur), tanahnya cukup basah, sehingga relatif aman dari kekeringan. Hal ini berdasarkan pemantaun tim dari  BPBD dan BMKG,” imbuhnya.

Selanjutnya, untuk pendistribusian air bersih, nantinya, pihaknya berkoordinasi dengan pimpinan masing-masing wilayah. Sehingga, distribusi air bersih bisa tepat sasaran dan sesuai dengan data yang diajukan ke BPBD.

Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler